Oda Nobunaga (織田 信長 ) (lahir 23 Juni 1534 – meninggal 21 Juni 1582 pada umur 47 tahun) adalah seorang daimyo Jepang yang hidup dari zaman Sengoku hingga zaman Azuchi-Momoyama.
Oda Nobunaga |
Klan Oda |
Nobunaga dikenal dengan kebijakan yang dianggap kontroversial seperti penolakan kekuasaan oleh klan yang sudah mapan, dan pengangkatan pengikut dari keluarga yang asal-usul keturunannya tidak jelas. Nobunaga berhasil memenangkan banyak pertempuran di zaman Sengoku berkat penggunaan senjata api model baru. Selain itu, ia ditakuti akibat tindakannya yang sering dinilai kejam, seperti perintah membakar semua penentang yang terkepung di kuil Enryakuji, sehingga Nobunaga mendapat julukan raja iblis.
Provinsi
Mikawa (三河国 mikawa no kuni?)
adalah provinsi lama Jepang dengan wilayah yang sekarang
menjadi bagian timur prefektur Aichi. Mikawa berbatasan dengan provinsi Owari,
Mino,
Shinano,
dan Totomi.
Pada
tahun 1546, Nobunaga
menyebut dirinya sebagai Oda Kazusanosuke (Oda Nobunaga) setelah
diresmikan sebagai orang dewasa pada usia 13 tahun di Istana Furuwatari.
Nobunaga mewarisi jabatan kepala klan (katoku) setelah Oda Nobuhide
tutup usia. Pada upacara pemakaman ayahnya, Nobunaga melakukan tindakan yang
dianggap tidak sopan dengan melemparkan abu dupa ke altar. Ada
pendapat yang mengatakan cerita ini merupakan hasil karangan orang beberapa
tahun kemudian.
Perjalanan hidup
Masa muda
Nobunaga
dilahirkan di Istana Shōbata pada tahun 1534 sebagai putra
ketiga Oda Nobuhide, seorang daimyo zaman
Sengoku dari Provinsi Owari.
Provinsi
Owari (尾張国 owari no kuni?)
atau dikenal sebagai Bishu (尾州?)
adalah provinsi lama Jepang dengan wilayah yang sekarang
merupakan sebagian dari wilayah bagian barat prefektur
Aichi.
Kisah
lain mengatakan Nobunaga dilahirkan di Istana
Nagoya. Ibunya bernama Dota Gozen (Tsuchida Gozen)
yang merupakan istri sah Nobuhide, sehingga Nobunaga berhak menjadi pewaris
kekuasaan sang ayah.
Istana Nagoya |
Provinsi Owari |
Istana
Nagoya (名古屋城 Nagoya-jō)
adalah istana yang terletak di kota Nagoya, Prefektur
Aichi, Jepang.
Oda
Nobunaga lahir di kompleks bangunan lama Istana Nagoya (那古野城 Nagoya-jō)
yang lokasinya berada di kompleks Istana Nagoya yang sekarang, tepatnya di
kawasan Ninomaru. Kawasan Istana Nagoya yang lama pernah menjadi tanah milik klan Oda dan klan Imagawa.
Nobunaga diangkat menjadi penguasa Istana Nagoya sewaktu
masih berusia 2 tahun. Sejak kecil hingga remaja, Nobunaga dikenal sering berkelakuan aneh
sehingga mendapat julukan "si bodoh dari Owari" dari orang-orang di
sekelilingnya. Nama julukan ini diketahui dari catatan tentang Nobunaga yang
tertarik pada senapan
yang tertulis dalam sejarah masuknya senjata api
ke Jepang melalui kota pelabuhan Tanegashima.
Nobunaga
sejak masih muda memperlihatkan sifat genius dan tindakan gagah berani.
Tindakan yang sangat mengejutkan sang ayah juga sering dilakukan oleh Nobunaga,
seperti menggunakan api untuk melepas sekelompok kuda di Istana Kiyosu.
Ketika masih merupakan pewaris kekuasaan ayahnya, Nobunaga
dari luar terlihat sangat melindungi para pengikutnya. Di sisi lain, Nobunaga
sangat berhati-hati terhadap para pengikut walaupun tidak diperlihatkan secara
terang-terangan.
Pada waktu Toda Yasumitsu dari Mikawa membelot
dari klan Imagawa ke klan Oda, Matsudaira Takechiyo
berhasil diselamatkan dari penyanderaan pihak musuh. Nobunaga sering melewatkan
masa kecil bersama Matsudaira Takechiyo (nantinya dikenal sebagai Tokugawa
Ieyasu) sehingga keduanya menjalin persahabatan yang erat.
Istana Kiyosu |
Provinsi Mikawa |
Pada
tahun 1553, Hirate Masahide, sesepuh
klan Oda melakukan seppuku sebagai bentuk protesnya terhadap kelakuan Nobunaga.
Kematian Masahide sangat disesali Nobunaga yang lalu meminta bantuan pendeta
bernama Takugen untuk membuka gunung dan mendirikan tempat beristirahat arwah
Hirate Masahide. Kuil ini kemudian diberi nama kuil Masahide.
Pada
tahun 1548, Nobunaga
mulai memimpin pasukan sebagai pengganti sang ayah. Pertempuran sengit melawan
musuh lama Saitō Dōsan dari provinsi Mino akhirnya bisa
diselesaikan secara damai. Nobunaga kemudian menikah dengan putri Saito Dōsan
yang bernama Nōhime.
Provinsi Mino |
Provinsi
Mino (美濃国 mino no kuni?)
adalah provinsi lama Jepang yang sekarang menjadi bagian
selatan prefektur Gifu. Mino berbatasan dengan provinsi Echizen,
Hida,
Ise,
Mikawa,
Omi,
Owari,
dan Shinano.
Pertemuan
Nobunaga dengan bapak mertua Saito Dōsan dilakukan di kuil Shōtoku yang terletak di
Gunung
Kōya. Ada cerita yang mengatakan dalam pertemuan ini kualitas kepemimpinan
yang sebenarnya dari Oda Nobunaga mulai terlihat dan reputasi Nobunaga sebagai
anak bodoh mulai terhapus.
Pada
bulan April 1556,
sang bapak mertua Saitō Dōsan tewas akibat kalah bertempur dengan putra
pewarisnya sendiri Saitō Yoshitatsu. Pasukan
Dōsan sebetulnya sudah dibantu pasukan yang dikirim Nobunaga, tapi konon sudah
terlambat untuk dapat menolong Saitō Dōsan.
Klan Oda dan perselisihan keluarga
Pada tanggal 24 Agustus
1556, Nobunaga
memadamkan pemberontakan yang dipimpin adik kandungnya sendiri Oda Nobuyuki, Hayashi Hidesada, Hayashi Michitomo, dan Shibata
Katsuie dalam Pertempuran Inō. Oda
Nobuyuki terkurung di dalam Istana Suemori yang
dikepung pasukan Nobunaga. Sang ibu (Dota Gozen) datang untuk menengahi
pertempuran di antara kedua putranya, dan Nobunaga dimintanya untuk mengampuni
Nobuyuki.
Shibata Katsuie |
Pada
tahun berikutnya (1557),
Nobuyuki kembali menyusun rencana pemberontakan. Nobunaga yang mendengar
rencana ini dari laporan rahasia Shibata
Katsuie berpura-pura sakit dan menjebak Nobuyuki untuk datang menjenguknya
ke Istana Kiyosu. Nobuyuki
dihabisi sewaktu datang ke Istana Kiyosu.
Pada saat itu, Shiba Yoshimune dari klan Shiba menduduki jabatan kanrei.
Kekuatan klan Shiba sebagai penjaga Provinsi Owari sebenarnya sudah mulai
melemah, sehingga klan Imagawa dari Provinsi
Suruga, klan Mizuno dan klan Matsudaira dari Provinsi
Mikawa bermaksud menyerang Provinsi Owari.
Sementara itu, perselisihan terjadi di dalam klan
Oda yang terdiri dari banyak keluarga dan faksi. Klan Oda mengabdi selama tiga
generasi untuk keluarga Oda Yamato-no-kami. Oda Nobutomo memimpin
keluarga Oda Yamato-no-kami yang menjabat shugodai untuk distrik Shimoyon,
Provinsi Owari. Nobunaga bukan merupakan garis keturunan utama klan Oda,
sehingga Oda Nobutomo berniat menghabisi keluarga Nobunaga yang dianggap
sebagai ancaman.
Pada saat itu, Oda Nobutomo menjadikan penjaga
Provinsi Owari yang bernama Shiba Yoshimune sebagai boneka untuk
mempertahankan kekuasaan. Walaupun hal ini lazim dilakukan shugodai pada
zaman itu, Yoshimune tidak menyukai perlakuan Nobutomo sehingga hubungan di
antara keduanya menjadi tegang. Di tengah panasnya hubungan dengan Yoshimune,
Nobutomo menyusun rencana pembunuhan atas Nobunaga. Rencana pembunuhan ini
dibocorkan Yoshimune kepada Nobunaga, sehingga ada alasan untuk menyerang
Nobutomo.
Setelah tahu rencana pembunuhan yang disusunnya
terbongkar, Nobutomo sangat marah terhadap Yoshimune. Ketika sedang menangkap
ikan di sungai ditemani pengawalnya, putra Yoshimune yang bernama Shiba Yoshikane dibunuh
oleh Nobutomo. Anggota keluarga Yoshikane (seperti adik Yoshikane yang kemudian
dikenal sebagai Mōri Hideyori dan Tsugawa Yoshifuyu)
meminta pertolongan Nobunaga untuk melarikan diri ke tempat yang jauh.
Peristiwa pembunuhan Shiba Yoshikane merupakan
kesempatan bagi Nobunaga untuk memburu dan membunuh komplotan pembunuh
Yoshikane dari keluarga Oda Kiyosu yang sudah lama merupakan ganjalan bagi
Nobunaga. Oda Nobutomo berhasil dihabisi paman Nobunaga yang bernama Oda Nobumitsu (penguasa Istana Mamoriyama).
Dengan tewasnya Nobutomo, Nobunaga berhasil menamatkan sejarah keluarga Oda
Kiyosu yang merupakan garis keturunan utama klan Oda, sehingga keluarga Oda
Nobunaga yang bukan berasal dari garis keturunan utama bisa menjadi pemimpin
klan.
Istana Inuyama |
Nobunaga
menaklukkan penguasa Istana Inuyama bernama Oda Nobukiyo yang sebenarnya
masih satu keluarga. Setelah itu, Nobunaga menyingkirkan Oda Nobuyasu yang merupakan
garis utama keturunan klan Oda sekaligus penguasa distrik Shimoyon. Oda
Nobuyasu adalah anggota keluarga Oda Kiyosu yang menjadi musuh besar Nobunaga.
Nobunaga berhasil mengalahkan Oda Nobuyasu, dan mengusirnya
dalam Pertempuran Ukino. Pada tahun 1559, keluarga Nobunaga berhasil memegang kendali kekuasaan
Provinsi Owari.
Pengusiran klan Shiba
Kesempatan tewasnya Shiba Yoshikane yang
merupakan boneka klan Oda digunakan Nobunaga untuk berdamai dengan para daimyo di wilayah
tetangga. Nobunaga berhasil menjalin persekutuan dengan klan Shiba, klan Kira (penjaga wilayah Mikawa) dan klan Imagawa (penjaga wilayah
Suruga).
Provinsi Suruga |
Provinsi
Suruga (駿河国 suruga no kuni?)
sering disebut sebagai Sunshū (駿州?).
Suruga berbatasan dengan provinsi Izu, Kai, Sagami,
Shinano,
dan Tōtōmi.
Keadaan berlangsung tenang selama beberapa waktu
sampai terbongkarnya rencana komplotan pembunuh Nobunaga. Komplotan terdiri
dari klan Ishibashi yang masih
keluarga dengan Shiba Yoshikane (pemimpin
klan Shiba), dan klan Kira yang masih ada hubungan keluarga dengan klan
Ashikaga. Keluarga shogun Ashikaga masih merupakan garis utama keturunan klan
Shiba. sewaktu diusir ke Kyoto, Yoshikane pernah meminta perlindungan keluarga
Ashikaga. Setelah menghabisi klan Shiba dan keluarga Oda Kiyosu, kekuasaan
Provinsi Owari akhirnya benar-benar berada di tangan Nobunaga.
Pertempuran Okehazama
Imagawa Yoshimoto |
Pada
tahun berikutnya (1560),
penjaga wilayah Suruga
yang bernama Imagawa Yoshimoto memimpin pasukan besar-besaran
yang dikabarkan terdiri dari 20.000 sampai 40.000 prajurit untuk menyerang
Owari. Imagawa Yoshimoto adalah musuh Nobunaga karena masih satu keluarga
dengan klan Kira yang merupakan garis luar keturunan keluarga shogun
Ashikaga. Klan Matsudaira dari Mikawa yang berada di garis depan berhasil
menaklukkan benteng-benteng pihak Nobunaga.
Pertempuran tidak seimbang karena jumlah pasukan
klan Oda hanya sedikit. Di tengah kepanikan para pengikutnya, Nobunaga tetap
tenang. Saat tengah malam, Nobunaga tiba-tiba bangkit menarikan tarian Kōwaka-mai dan menyanyikan lagu
Atsumori. Setelah puas menari dan menyanyi, Nobunaga pergi berdoa ke kuil Atsuta-jingū dengan
hanya ditemani beberapa orang pengikutnya yang menunggang kuda. Sebagai pengalih
perhatian, sejumlah prajurit diperintahkan untuk tinggal di tempat. Sementara
itu, Nobunaga memimpin pasukan yang hanya terdiri dari 2.000 prajurit untuk
menyerang pasukan Imagawa yang sedang mabuk kemenangan. Imagawa Yoshimoto
diincarnya untuk dibunuh. Pasukan Nobunaga pasti kalah jika berhadapan langsung
dengan pasukan Imagawa yang berjumlah sepuluh kali lipat. Peristiwa ini dikenal
sebagai Pertempuran Okehazama.
Imagawa Yoshimoto sangat terkejut dan tidak menduga serangan mendadak dari
pihak Nobunaga. Pengawal berkuda dari pihak Nobunaga, Hattori Koheita dan Mōri Shinsuke berhasil
membunuh Imagawa Yoshimoto. Setelah kehilangan pemimpin, sisa-sisa pasukan
Imagawa pulang melarikan diri ke Suruga. Kemenangan dalam Pertempuran Okehazama membuat nama
Oda Nobunaga, 26 tahun, menjadi terkenal di seluruh negeri.
Seusai Pertempuran Okehazama, klan Imagawa
menjadi kehilangan kendali atas klan Matsudaira yang melepaskan diri dari
keluarga Imagawa. Pada tahun 1562 dengan perjanjian Persekutuan Kiyosu,
Nobunaga bersekutu dengan Matsudaira Motoyasu
(kemudian dikenal sebagai Tokugawa Ieyasu) dari Provinsi
Mikawa. Kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama, yakni menghancurkan
klan Imagawa. Okehazama secara umum dianggap sebagai pijakan pertama Nobunaga
dalam usaha besarnya menyatukan seluruh Jepang dan menciptakana perdamaian di
seluruh negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.